Kamis, 11 Mei 2017

Komunikasi dengan menggunakan bahasa formal dan bahasa informal

Komunikasi yaitu suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang pasti melakukannya. Dalam kehidupan bersosial atau melakukan sosialisasi yaitu melalui komuikasi antar individu maupun kelompok. Komunikasi itu sendiri pun dibagi menjadi dua bagian yaitu berkomunkasi secara formal dan tidak informal. Dalam penggunaan komunikasi tersebut bisa kita sesuaikan dalam kondisi apa dan dengan siapa kita berkomunikasi.

(FORMAL)

Mahasiswa harus memiliki rasa sopan dan santun dalam etika berkomunikasi kepada dosen. Mahasiswa tidak serta merta langsung mendatangi dosen yang bersangkutan untuk meminta jam pengganti. Maka hal pertama yang harus kita lakukan yaitu melaporkan kepada Sekertaris Dosen untuk mempertanyakannya. “Permisi Bu, apakah mata kuliah kewirausahaan dapat diganti atau dimajukan jam perkuliahannya?” tanya mahasiswa tersebut. Staff yang berada di dalam ruangan sekertaris dosen pun awalnya memberitahu ketentuan-ketentuan jika ingin mengganti jam kuliah tersebut. “Kalau ingin mengganti jam mata kuliah tertentu harus ada kesepakatan dari dosen yang bersangkutan” kata staff sekdos tersebut.“Sudah ada kesepakatan bu, dan juga kami sudah mengkonfirmasi kepada dosen kami untuk mata kuliahnya dimajukan” jawab salah satu mahasiswa. Jika sudah ada konfirmasi antara dosen dengan mahasiswa maka kita sebagai mahasiswa sudah dapat meminta ruangan yang dapat kami pakai untuk perkuliahan tersebut. “Memangnya kenapa kalian ingin mengganti jam mata kuliah?” tanya staff sekdos, lalu salah satu dari kami pun menjawab “Karena dosen dari mata kuliah yang sebelumnya berhalangan hadir bu, maka dari itu kami ingin memajukan jam mata kuliah tersebut.” Jika ketentuan-ketentuan dalam pergantian jam sudah ada barulah kita mendapatkan hasil informasi dimana ruangan yang dapat digunakan sebagai ruang kelasnya. “Baiklah, kalian bisa menggunakan ruangan di kelas E244 sebagai kelas pengganti kalian” kata staff sekdos. Lalu setelah itu kita dapat meninggalkan ruangan sekdos, “Terimakasih ya bu atas informasi kelas yang bisa kita gunakan.”  kata mahasiswa. “ Baik, sama sama” jawab staff sekdos. Dan barulah kita dapat menginformasikan kepada mahasiswa dan dosen yang bersangkutan dimana ruangan yang dapat kita gunakan.

(INFORMAL)

Pada saat jam istirahat perkuliahan ada temanku yang bertanya, “Lu mau kemana nanti pas istirahat?” tanya Yunik. Lalu sambil aku merapihkan buku-buku, aku pun menjawab “Gue juga bingung ini mau kemana?.” Aku pun menjawabnya dengan ekspresi kebingungan. “ Yaudah, mendingan lu ikut gue makan aja di kantin.” Tanya Yunik. “Emangnya nggak apa-apa kalo gue ikut makan bareng sama lu?”. Dengan rasa canggung akupun bertanya seperti itu terlebih dahulu. “Enggak apa-apa kok, yaudah ayo kita ke kantin sama gue sekarang aja fat?” dia mengajak aku dengan terburu-buru ingin makan karena jam istirahat sudah waktunya. “ Yaudah ayok ke kantin sekarang, soalnya gua juga udah laper.” jawabku sambil aku menenteng tas.

Berikut adalah contoh dari komunikasi secara formal dan informal yang dipaparkan. Dapat dibedakan berkomunikasi secara formal dan informal dengan bahasa-bahasa yg digunakan. Jika komunikasi secara formal kita menggunakan bahasa yang lebih baku, sebaliknya untuk komunikasi secara informal kita dapat menggunakan bahasa yang kita gunakan dalam sehari-hari dan kosa kata yang kita gunakan pun tidak harus baku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar