Komunikasi
yaitu suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang pasti
melakukannya. Dalam kehidupan bersosial atau melakukan sosialisasi yaitu
melalui komuikasi antar individu maupun kelompok. Komunikasi itu sendiri pun
dibagi menjadi dua bagian yaitu berkomunkasi secara formal dan tidak informal.
Dalam penggunaan komunikasi tersebut bisa kita sesuaikan dalam kondisi apa dan
dengan siapa kita berkomunikasi.
(FORMAL)
Mahasiswa
harus memiliki rasa sopan dan santun dalam etika berkomunikasi kepada dosen.
Mahasiswa tidak serta merta langsung mendatangi dosen yang bersangkutan untuk
meminta jam pengganti. Maka hal pertama yang harus kita lakukan yaitu
melaporkan kepada Sekertaris Dosen untuk mempertanyakannya. “Permisi Bu, apakah
mata kuliah kewirausahaan dapat diganti atau dimajukan jam perkuliahannya?”
tanya mahasiswa tersebut. Staff yang berada di dalam ruangan sekertaris dosen
pun awalnya memberitahu ketentuan-ketentuan jika ingin mengganti jam kuliah
tersebut. “Kalau ingin mengganti jam mata kuliah tertentu harus ada kesepakatan
dari dosen yang bersangkutan” kata staff sekdos tersebut.“Sudah ada kesepakatan
bu, dan juga kami sudah mengkonfirmasi kepada dosen kami untuk mata kuliahnya
dimajukan” jawab salah satu mahasiswa. Jika sudah ada konfirmasi antara dosen
dengan mahasiswa maka kita sebagai mahasiswa sudah dapat meminta ruangan yang
dapat kami pakai untuk perkuliahan tersebut. “Memangnya kenapa kalian ingin
mengganti jam mata kuliah?” tanya staff sekdos, lalu salah satu dari kami pun
menjawab “Karena dosen dari mata kuliah yang sebelumnya berhalangan hadir bu,
maka dari itu kami ingin memajukan jam mata kuliah tersebut.” Jika
ketentuan-ketentuan dalam pergantian jam sudah ada barulah kita mendapatkan
hasil informasi dimana ruangan yang dapat digunakan sebagai ruang kelasnya.
“Baiklah, kalian bisa menggunakan ruangan di kelas E244 sebagai kelas pengganti
kalian” kata staff sekdos. Lalu setelah itu kita dapat meninggalkan ruangan
sekdos, “Terimakasih ya bu atas informasi kelas yang bisa kita gunakan.” kata mahasiswa. “ Baik, sama sama” jawab
staff sekdos. Dan barulah kita dapat menginformasikan kepada mahasiswa dan
dosen yang bersangkutan dimana ruangan yang dapat kita gunakan.
(INFORMAL)
Pada
saat jam istirahat perkuliahan ada temanku yang bertanya, “Lu mau kemana nanti
pas istirahat?” tanya Yunik. Lalu sambil aku merapihkan buku-buku, aku pun
menjawab “Gue juga bingung ini mau kemana?.” Aku pun menjawabnya dengan
ekspresi kebingungan. “ Yaudah, mendingan lu ikut gue makan aja di kantin.”
Tanya Yunik. “Emangnya nggak apa-apa kalo gue ikut makan bareng sama lu?”.
Dengan rasa canggung akupun bertanya seperti itu terlebih dahulu. “Enggak
apa-apa kok, yaudah ayo kita ke kantin sama gue sekarang aja fat?” dia mengajak
aku dengan terburu-buru ingin makan karena jam istirahat sudah waktunya. “
Yaudah ayok ke kantin sekarang, soalnya gua juga udah laper.” jawabku sambil
aku menenteng tas.
Berikut
adalah contoh dari komunikasi secara formal dan informal yang dipaparkan. Dapat
dibedakan berkomunikasi secara formal dan informal dengan bahasa-bahasa yg
digunakan. Jika komunikasi secara formal kita menggunakan bahasa yang lebih
baku, sebaliknya untuk komunikasi secara informal kita dapat menggunakan bahasa
yang kita gunakan dalam sehari-hari dan kosa kata yang kita gunakan pun tidak
harus baku.